Surumba.com - Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, memimpin Focus Group Discussion (FGD) Kawasan Transmigrasi Lasalimu yang melibatkan Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini mengangkat tema Identifikasi Komoditas Unggulan Lokal dan Potensi Pasar serta Strategi Pengembangan Komoditas Berbasis Karakteristik Wilayah Kawasan Transmigrasi Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.

FGD digelar di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Pasarwajo, Senin (3 November 2025). Kegiatan tersebut menjadi forum diskusi untuk membahas potensi dan arah pengembangan kawasan transmigrasi di wilayah Lasalimu.

Kegiatan FGD tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buton, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, serta para kepala desa di wilayah Kawasan Transmigrasi Lasalimu.

Dalam arahannya, Bupati Buton menyampaikan bahwa Focus Group Discussion menjadi salah satu sarana untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, mendengarkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, serta merumuskan strategi pengembangan kawasan transmigrasi yang lebih terintegrasi ke depan.

“Kita tidak akan akan membangun Buton secara asal-asalan. Harus berdasarkan data yang valid,” kata Bupati Buton.

Bupati Alvin juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tim Ekspedisi Patriot Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Buton. Menurutnya, keberadaan TEP UGM memberikan kontribusi penting dalam penyediaan data hasil kajian selama pelaksanaan kegiatan di daerah tersebut.

“Buton sangat terbantu dengan kehadiran TEP UGM. TEP selama berada di Buton telah memberika data yang valid mengenai hasil kajian mereka selama berada di Buton.

"Visi saya ingin memajukan Buton menjadi daerah yang menjunjung tinggi kajian teknokratis. Saya memiliki visi untuk tidak mengembangkan Buton secara abal-abal atau secara asal-asalan, tetapi hasus harus berdasarkan data," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Buton menyampaikan bahwa setiap kawasan di Kabupaten Buton memiliki karakteristik dan kekhasan wilayah yang berbeda. Oleh karena itu, pengembangan wilayah diharapkan dapat difokuskan pada komoditas unggulan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing kawasan.

Bupati Buton juga berharap agar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton dapat memanfaatkan data hasil kajian Tim Ekspedisi Patriot Universitas Gadjah Mada sebagai dasar dalam pengembangan komoditas pertanian di Kabupaten Buton. (Adm)