
Surumba.com - Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, ST, menghadiri Pesta Adat Bongkaana Tao di Dusun Lawunta, Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Senin malam (15 September 2025). Acara tersebut turut dihadiri Forkopimda Kabupaten Buton, kepala OPD, Camat, Kapolsek, Danramil, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, yang tidak dapat hadir karena tengah menjalankan tugas di Jakarta. Ia juga menyampaikan salam dan harapan agar Bupati dapat kembali dengan membawa kabar baik untuk masyarakat Kabupaten Buton.
Syarifudin mengatakan bahwa kehadirannya di Desa Lawele bukan hanya karena undangan resmi, melainkan juga undangan adat. Menurutnya, hubungan emosional dengan masyarakat setempat sudah terjalin sejak lama. Ia mengaku telah beberapa kali berkunjung ke wilayah itu, baik untuk memantau pembangunan jalan maupun fasilitas sekolah.
Di hadapan masyarakat, Wabup menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, terutama penetapan jalan Kabungka–Lawele sebagai jalan industri. Menurutnya, keberadaan jalan tersebut akan meningkatkan nilai tanah, memacu aktivitas ekonomi, bahkan berpotensi menyaingi pusat kota Pasarwajo.
“Kalau jalan di Lawunta ini sudah jadi, pasti akan ramai. Nilai tanah meningkat, kawasan Lawele–Nambo bisa tumbuh menjadi saingan Pasarwajo,” ujarnya.
Selain itu, ia menyinggung kondisi sejumlah jalan yang rusak akibat hujan meski baru ditimbun. Wabup berjanji segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mencari solusi, meski diakui keterbatasan anggaran daerah menjadi kendala utama.
Di sisi lain, Syarifudin menyoroti layanan publik, khususnya terkait kepesertaan BPJS. Ia mengungkapkan masih ada warga di wilayah transmigrasi yang sejak awal belum terdaftar sebagai peserta BPJS. Ia menegaskan pemerintah daerah akan membantu, baik melalui dinas sosial maupun jalur langsung ke pemerintah desa dan camat.
“Kalau ada kesulitan terkait BPJS atau hal lain, tolong langsung sampaikan. Jangan menunggu sampai masuk rumah sakit baru tahu kartunya tidak aktif,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wabup juga menekankan pentingnya menjaga budaya dan persatuan masyarakat Buton. Ia mengingatkan agar warisan adat tidak disalahgunakan, serta menekankan bahwa doa dan tradisi lokal merupakan kekuatan masyarakat dalam menjaga keberkahan hidup.
“Pertemuan seperti ini juga merupakan sarana konsolidasi. Kita harus kompak, karena tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong royong,” pungkasnya. (Adm)