Menuju Kabupaten Layak Anak, Mustari Minta Dukungan Data OPD

La Ode Mustari.

SURUMBA.com - Dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga kini baru empat daerah yang masuk kategori Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Selebihnya belum masuk, termasuk Kabupaten Buton. 

"Hingga saat ini sebanyak 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, baru empat kabupaten yang masuk kategori Kabupaten/Kota Layak Anak. Semoga kita juga bisa masuk," ucap Pj Bupati Buton, La Ode Mustari, dalam rapat koordinasi gugus tugas percepatan KLA  di Aula Kantor Bupati Buton, Selasa (26 Maret 2024). 

Dia mengatakan, kategori KLA ada empat tingkatannya. Pertama tingkat pratama, kedua madya, ketiga nindya, dan keempat utama. Nah, Buton ungkap Mustari, biar tingkat pratama saja belum mampu masuk. 

Olehnya itu, dia menegaskan kepada seluruh OPD lingkup Pemkab Buton agar setelah rakor dapat menyiapkan seluruh permintaan data yang dibutuhkan supaya Kabupaten Buton dapat masuk dalam kategori KLA. 

"Untuk mencapai KLA harus diawali dengan data yang valid dari masing-masing OPD. Jadi teman-teman OPD mari kita hargai permintaan pimpinan soal data terkait ini agar kita secepatnya mencapai KLA minimal tingkat pratama," pinta La Ode Mustari. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buton, Ilham Habo Nibu, menjelaskan tujuan diadakannya rakor lanjutan adalah untuk membangun sinergi bersama OPD terkait agar data-data yang dibutuhkan segera dipenuhi.

Sebagaimana diketahui, lanjut dia, KLA merupakan kabupaten/kota yang mampu merencanakan, menetapkan serta menjalankan seluruh program pembangunan   dengan berorientasi pada hak dan kewajiban anak malalui pengintegrasian komitmen dari pemerintah daerah, masyarakat, media massa, dunia usaha dan lembaga kemasyarakatan yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan. 

"Jadi kita harus punya data dukung yang valid dari OPD atau instansi terkait sehingga data yang diminta oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat diberikan sesuai permintaan," ujarnya. 

Ilham mengatakan, pada tahun sebelumnya Kabupaten Buton sudah hampir mencapai KLA tingkat pratama.  Namun setelah dievaluasi masih ada data dukung yang kurang valid sehingga nilai yang diberikan tinggal 460 dari minimal 500 poin.

"Tahun kemarin kami sudah laksanakan validasi data sesuai permintaan dari kementerian dan kami mendapat nilai 500 lebih, dan untuk bisa masuk KLA tahap pratama minimal nilainya 500 namun setelah dievalusi ada data dukung yang kurang valid sehingga kita turun menjadi 460 jadi kita butuh 40 poin lagi untuk bisa mencapai tingkat pratama," katanya. 

Olehnya itu dia berharap agar data-data yang diminta dapat segera ditindaklanjuti oleh OPD atau isntansi terkait supaya segera di input.

"Kami berharap permintaan data ini bisa secepatnya direspon oleh OPD atau instansi terkait supaya data-data yang diminta dapat di input akhir bulan ini hingga awal bulan depan," harap Ilham. (Din)

TERKINI