Tekan Penurunan Stunting, Pemkab Buton Mulai Susun Program

Post Image
Rakor pelaksanaan aksi II penyusunan program penurunan stunting di Aula Kantor Bappeda Buton, Senin 22 Juni 2020. (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait percepatan pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi, kembali menggelar rapat koordinasi (rakor) di Aula Kantor Bappeda, Senin 22 Juni 2020.

Dalam rakor aksi II ini, mereka membahas penyusunan program penurunan stunting di wilayah Kabupaten Buton sebagaimana lanjutan dari rakor sebelumnya, Senin 15 Juni 2020.

Kepala Bappeda Buton, Ahmad Mulia, menyampaikan masalah stunting Kabupaten Buton diperlukan kerja sama dari stakeholder maupun instansi terkait untuk bersama-sama terlibat dan berkoordinasi serta melakukan sososialisasi dalam upaya penurunan dan pencegahannya.

“Semua OPD bergerak untuk melakukan pencegahan stunting sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” katanya.

Menurutnya, melibatkan unsur budaya juga merupakan salah satu cara untuk menekan angka penurunan stunting.

"Acara pingitan misalnya, dapat dijadikan sarana dalam pencegahan stunting. Posuo diperuntukan bagi gadis remaja sebelum memasuki kehidupan rumah tangga. Ini penting, sehingga nantinya dalam edukasi ke masyarakat dapat dijadikan sarana publishing untuk mengedukasi masyarakat dalam mencegah stunting,” katanya lagi.

Selain itu, lanjut Ahmad Mulia, pedole-dole yang merupakan ritual untuk menguatkan imun anak ala Buton juga dapat dijadikan sarana untuk pencegahan stunting.

“Ritual ini ujuga dapat digunakan sebagai sarana untuk mencegah stunting pada anak".

Pada kesempatan itu dia menegaskan kepada semua OPD terkait untuk segera menyusun program dan langkah strategis dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Buton ke depan. (Diskominfo dan Persandian Buton)

TERKINI