
"Vaksin melatih tubuh untuk kenal, lawan, dan kebal dari penyebab penyakit seperti virus atau bakteri".
SURUMBA.com - Pandemi Covid-19 telah menjadi masalah serius kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Buton sudah 7 orang meninggal dunia dari 161 orang terinfeksi, per 18 Januari 2021.
Kemudian dari sampel susperk yang diperiksa di labolatorium, lebih 50 persen terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton sudah melakukan berbagai upaya pencegahan termasuk gencar melakukan sosialisasi 3M (mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak).
Olehnya, ketika pemerintah pusat mencanangkan program vaksinasi Covid-19, Pemkab Buton sangat antusiasi agar warganya dapat segera di vaksin.

Sebagai bukti keseriusan, Bupati Buton La Bakry siap menjadi orang pertama di suntik vaksin. Namun berdasarkan pertimbangan kesehatan, ia tak dapat menjadi penerima pertama karena pernah positif Covid-19.
Pada Kick off Vaksinasi Covid-19 tingkat Kabupaten Buton, di RSUD Buton, Rabu (Februari 3, 2021), Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, maju meggantikan Bupati Buton, La Bakry, sebagai orang pertama di suntik vaksin. Hanya saja, tekanan darahnya tidak memungkinkan sehingga penerima vaksin pertama pun diganti Kapolres Buton, AKBP Gunarko, dan menyusul 7 pejabat daerah lainnya.
Hal ini dilakukan demi untuk memberikan contoh dan mengedukasi masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak berbahaya, sehingga program pemerintah itu harus disukseskan supaya secara bersama-sama terhindar dari pandemi.

Apa Itu Vaksinasi
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan, biasanya dengan pemberian vaksin.
Apa Itu Vaksin
Vaksin sendiri merupakan produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman. Apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Bagaimana Vaksin Bekerja Dalam Tubuh
Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa.

Olehnya ketika seseorang diberi vaksin, akan merangsang kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. Artinya, tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya.
Sasaran Vaksinasi Covid-19
Tak terkecuali Kabupaten Buton, kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 adalah penduduk yang berdomesili di Indonesia berusian di atas 18 tahun.
Tahap I penyuntikan vaksin dimulai Januari-April 2021 dengan menyasar tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang menjalani pendidikan profesi di Fasyankes.
Tahap II Januari-April 2021 menyasar TNI-Polri, aparat hukum, petugas pelayanan publik lainnya, serta kelompok umur di atas 60 tahun.
Tahap III April 2021-Maret 2022 menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Dan tahap IV April 2021-Maret 2022 menyasar masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster.
Siapa yang Boleh dan Tidak Boleh di Vaksin

Vaksin diberikan hanya untuk mereka yang sehat. Ada beberapa kriteria individu atau kelompok yang tidak boleh di vaksin Covid-19, yakni:
- Orang sedang sakit tidak boleh menjalani vaksinasi. Peserta harus sembuh terlebih dahulu sebelum di vaksin.
- Orang dengan penyakit menyerta yang tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak menerima vaksin. Olehnya, sebelum pelaksanaan vaksin semua orang akan dicek kondisi tubuhnya telebih dahulu. Mereka yang memiliki penyakit komorbid harus dalam kondisi terkontrol untuk mendapat persetujuan vaksinasi dari dokter yang merawat.
- Sesuai anjuran pemerintah, orang mendapat vaksin Covid-19 adalah kelompok usia di atas 18 tahun. Artinya, mereka yang diluar kelompok tersebut seperti anak-anak, belum boleh menerima vaksin.
- Memiliki riwayat autoimun.
- Penyintas Covid-19.
- Wanita hamil dan menyusui.
Apakah Ada Efek Samping Covid-19
Secara umum, efek samping yang timbul dapat beragam. Pada umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada, serta bergantung pada kondisi tubuh.
Efek samping ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal wajar namun tetap perlu dimonitor.
Melalui tahapan pengembangan dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut. Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinveksi bila tidak di vaksin.
Apabila nanti terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), sudah ada Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan KIPI maupun komite di setiap daerah untuk memantau dan menanggulangi KIPI.

Apakah Vaksin Covid-19 Aman
Vaksin yang diproduksi massal sudah melewati proses panjang dan harus memenuhi syarat utama yakni aman, ampuh, stabil, dan efisien dari segi biaya.
Aspek keamanan vaksin dipastikan melalui beberapa tahapan uji klinis yang benar dan menjunjung tinggi kaidah ilmu pengetahuan, sains dan standar-standar kesehatan.
Intinya, pemerintah tidak tergesa-gesa dalam pelaksanaan vaksinasi, dan tetap mengedepankan aspek keamanan dan manfaat atau keampuhan vaksin.
Pemerintah hanya menyediakan vaksin Covid-19 yang terbukti aman dan lolos uji klinis, serta sudah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari BPOM.
BPOM sendiri pada 11 Januari 2021 telah mengumumkan hasil uji klinis tahap III bahwa efikasi atau tingkat keampuhan vaksin corona sinovac sebesar 65,3 persen. Angka tersebut sudah sesuai dengan standar atau ambang batas efikasi yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni minimal 50 persen.
Apakah Vaksin Covid-19 Halal
Komisi Fatwa MUI Pusat sudah menetapkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac Lifescience Co yang sertifikatnya diajukan oleh PT Biofarma sebagai produsen vaksin yang akan memproduksi vaksin Covid-19, Konsorium dengan Sinovac, suci dan halal (Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 Dari Sinovac Life Sciences co.LTD China dan PT. Bio Farma).
Apakah Setelah di Vaksin Dapat Kebal Terhadap Covid-19

Vaksin tidak 100 persen membuat kita kebal dari Covid-19. Namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika tertular Covid-19.
Untuk itu, meskipun sudah di vaksin, direkomendasikan kepada masyarakat untuk tetap melakukan 3M.
Di Mana Vaksinasi Covid-19 Dilakukan
Vaksinasasi Covid-19 tingkat Kabupaten Buton dapat dilakukan di RSUD Buton dan seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Buton.
"Jangan kendor. Tetap pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun". (man)