Program Palanisasi La Bakry Bakal Berhasil, Petani Ambuau Sudah Membuktikan

Post Image
Bupati Buton, La Bakry, memetik buah pala yang dikembangkan La Kulo di Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu Selatan. (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Pala Banda dari kepulauan Maluku yang dikembangkan di Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu Selatan, Buton, Sulawesi Tenggara, ternyata tumbuh subur.

Sejak di tanam pada 2007 lalu, 10 tahun kemudian sudah mulai berbuah. Kini terhitung sudah 5 kali panen sejak tahun 2017.

"Pala di sini (Desa Ambuau) cukup subur. Setengah hektar lahan dapat di tanami 400 pohon. Semua menghasilkan buah yang bagus,” kata Petani Pala, La Kulo.

Namun pala yang dihasilkan La Kulo ini masih di jual di sekitar desanya. Nilainya berkisar Rp50 ribu per kilogram. Sementara yang dalam bentuk bunga pala mencapai Rp110 ribu per kilogram.

Bupati Buton, La Bakry, menyambut baik keberhasilan petani pala tersebut. Ini menandahkan bahwa beberapa spot tanah di Kabupaten Buton memang cocok di tanami pala.

Keberhasilan tanaman pala La Kulo merupakan bukti sejarah bahwa Buton juga merupakan daerah penghasil rempah-rempah.

Untuk membangkitkan kembali sejarah itu, La Bakry berjanji akan membantu para petani untuk mengembang biakan pala. Mulai pengadan bibit hingga pemasarannya bakal difasilitasi Pemerintah Kabupaten Buton.

Sebagai pencanang program Palanisasi di Kabupaten Buton, La Bakry meyakinkan masyarakat untuk tidak ragu menjadi petani pala.

Silahkan menanam bila memiliki tanah yang cocok. Jenis tanaman ini mempunyai masa depan yang menjanjikan.

“Panen kali ini menjadi pemicu bagi seluruh masyarakat. Ini juga sebagai bukti beberapa spot yang ada di Kabupaten Buton memiliki lahan yang cocok untuk tanaman pala. Ke depannya masyarakat yang memiliki lahan yang cocok tidak perlu ragu menanam pala karena pasti mempunyai masa depan yang menjanjikan,” tandasnya. (man)

TERKINI