Temui Kepala KSP Moeldoko, Pj Bupati Buton Paparkan Program Swasembada Beras 2025

Temui Kepala KSP Moeldoko di Jakarta, Pj Bupati Buton paparkan program Buton menju swasembada beras tahun 2025, Senin (14 Agustus 2023). (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Dalam rangka menjaga stabilitas harga beras serta ketahanan pangan daerah, Pj Bupati Buton, Drs Basiran MSi, mencanangkan program Buton menuju swasembada beras tahun 2025. 

Mantan Kepala BPKAD Sultra ini memaparkan rencana itu secara gamblang di depan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jendral Purn. Moeldoko,di  Jakarta, Senin (14 Agustus 2023).

Selain soal swasembada pangan, Pj Bupati juga juga memanfaatkan pertemuan itu untuk membahas sejauh mana upaya hilirisasi Aspal Buton saat ini. 

"Saya ke KSP hari ini, diterima langsung oleh Bapak Moeldoko dan Bapak Edy Priyono Deputi III Bidang Perekonomian KSP. Saya memaparkan Buton sesuai potensinya, utamanya swasembada pangan, kemudian hilirisasi Aspal Buton, perikanan dan lainnya," urai Basiran. 

Soal swasembada pangan, kata Basiran, mulai tahun ini Pemda Buton mencanangkan program swasembada beras tahun 2025. Hal itu sudah melewati uji coba yang dilakukan pada petani padi di Kecamatan Kapontori dan Lasalimu Selatan.

"Alhamdulilah dengan bantuan tenaga ahli dan pakar, telah dilakukan uji coba dengan menggunakan bibit unggul, produktifitas tinggi, waktu panen singkat hanya 70 hari, kualitas beras enak dan pulen, nama varietasnya M70D. Hasil per hektarnya 5 sampai 5,5 ton dengan menggunakan pupuk unggul ABG (Amazing Bio Growth)," ujarnya. 

Ke depan, lanjut Basiran, akan ada varietas sidenuk, memberano, inpari 41 blas, dan cakrabuana. "Semua ini benih unggul secara nasional baik rasa maupun produktifinya. Masa panen 90 hingga 100 hari," terangnya. 

Untuk mewujudkan program tersebut,  Pemda Buton berencana akan melakukan MoU dengan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung untuk mengawal proses tanam hingga panen benih tersebut.

Sementara soal Aspal Buton, Pj Bupati Buton menyampaikan, upaya pemanfaatannya masih membutuhkan keterlibatan semua pihak. Sebab tak dapat dipungkiri jika sarana dan prasarannya masih sangat perlu ditingkatkan. Misalnya, Kementerian Perhubungan untuk pengembangan pelabuhan aspal yang representatif. Kementerian PUPR untuk peningkatan dan penuntasan jalan Kabungka-Lawele. Kementrian ESDM untuk evaluasi IUP, lalu Kementrian BPN untuk menyiapkan rencana detail tata ruang.

Dalam pertemuan dengan Kepala KSP Moeldoko, Pj Bupati Buton didampingi  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton, Ma’mul Jamal, dan Staf Khusus Bidang Pembangunan Pertanian dan SDM, Syahrial. (Adm)

​​​​