Pemkab Buton Raih Sejumlah Penghargaan Kesehatan

Kepala Dinkes Buton, Syafaruddin, menerima Sertifikat Eliminasi Malaria Tahun 2023 dari Kemenkes RI, di di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (Juni 15, 2023). (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Selama dinahkodai, Drs Basiran MSi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton berhasil meraih sejumlah prestasi di bidang kesehatan sehingga mendapat penghargaan dari pemerintah pusat maupun provinsi.  

“Pemkab Buton melaui Dinas Kesehatan Kabupaten Buton meraih penghargaan sebagai terbaik 1 Penyusunan Profil Kesehatan dan terbaik 2 Penyelenggaraan Germas Tingkat Propinsi Sulawesi Tenggara, dan terakhir yang baru diterima 15 Juni lalu adalah Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes RI bertempat di titik nol IKN Penajam Paser Utara Kaltim,” kata Kadis Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin SKM MSi, dalam rilisnya,  Sabtu (24 Juni 2023).

Menurut Syafaruddin, Pj Bupati Buton sangat mengapresasi penghargaan ini dan memberikan ucapan terima kasih kepada jajaran Dinkes Buton serta Puskesmas se-Kabupaten Buton atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam memberikan pengabdian terbaik dalam pelaksanaan tugas pembangunan di bidang kesehatan sehingga Kabupaten Buton mendapatkan ketiga penghargaan tersebut. 

Pembukaan rembuk stunting Kabupaten Buton.

“Bupati Buton sangat mengapresiasi dan menyambut gembira dengan eliminasi malaria ini dimana selama ini terjadi penularan malaria dan saat ini Kabupaten Buton telah bebas dari penularan penyakit malaria yang selama ini telah menimbulkan kesakitan dan bahkan kematian karena penyakit malaria. Kondisi bebas malaria ini wajib kita pertahankan terus pada masa akan datang, dan mengajak semua pihak berkolaborasi untuk mempertahankannya,” ucapnya.

Syafaruddin menyatakan bahwa semua penghargaan ini dapat diperoleh karena dukungan penuh dari Pj Bupati Buton, para Kepala OPD/Ka Instansi Vertikal, Camat dan Kades/Lurah serta dukungan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Buton dan Forkopimda baik lintas sektor maupun lintas program.  

Kepala Dinkes Buton mewakili Pj Bupati Buton menerima Sertifikat Eliminasi Malaria Tahun 2023 yang diserahkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM MARS, mewakili Menkes RI pada Acara Puncak peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) yang dilaksanakan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (Juni 15, 2023). 

Penghargaan bidang kesehatan tahun 2023

Kabupaten Buton merupakan salah satu kabupaten yang menerima sertifikat eliminasi malaria di antara 30 kabupaten/kota yang menerima sertifikat tersebut. 

Eliminasi Malaria merupakan penetapan upaya pemutusan rantai penularan malaria setempat pada manusia di wilayah tertentu secara berkesinambungan guna menekan angka penyakit serendah mungkin agar tidak menjadi masalah kesehatan, indikatornya antara lain selama tiga tahun berturut-turut tidak ditemukan kasus penularan setempat (Kasus Indegineous), Annual Parasit Insiden (API) 1< 1000 penduduk serta SPR < 5 %.  
 
“Dengan status ini maka Kabupaten Buton mempunyai tugas yang berat untuk mempertahankannya. Beberapa kegiatan ke depan yang menjadi fokus utama dalam tahap pemeliharaan eliminasi yang tujuan utamanya mencegah munculnya kembali kasus dengan penularan setempat antara lain promosi kesehatan, pengendalian factor resiko, surveilans dan penanganan kasus,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, telah dibacakan komitmen pemerintah daerah yang ditandatangani oleh Pj Bupati Buton untuk Pemeliharaan Daerah Eliminasi Malaria yaitu :

1. Menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk mempertahankan eliminasi malaria di Kabupaten Buton  yang merupakan wilayah kerja kami. 

2. Menggerakkan seluruh masyarakat dalam mencegah munculnya kasus baru malaria dan mencegah terjadinya kematian karena malaria melalui: (a) Penguatan komitmen pemangku kepentingan untuk mempertahankan daerah bebas malaria, (b) Penguatan surveilans, (c) Penguatan jejaring tatalaksana untuk menjamin kemampuan mendiagnosis malaria secara dini dan mengobati dengan tepat, (d) Penguatan kemandirian masyarakat, dan (e) Penguatan jejaring kemitraan.

3. Menjamin tersedianya tenaga terlatih, sarana, prasarana dan anggaran, agar setiap orang di Kabupaten Buton yang menjadi wilayah kerja kami mampu menjangkau layanan kesehatan yang ada, guna mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan malaria serta dicatat dan dilaporkan secara  lengkap dan cermat.

4. Mengkoordinasikan semua upaya yang diperlukan secara menyeluruh, terpadu, serentak dan berkesinambungan di Kabupaten Buton wilayah kerja kami, demi mendukung tercapainya eliminasi malaria nasional tahun 2030.

Dengan Komitmen ini maka Kabupaten Buton optimis bisa memelihara tahap eliminasinya.

Selanjutnya, penghargaan Penyusunan Profil Kesehatan Terbaik 1  Indikator penilaiannya terkait kinerja terbaik dalam proses pengumpulan, pengelolaan data dan penyusunan data profil kesehatan tahun 2022 di tingkat provinsi serta dinilai dari cepat tanggap, respon dan koordinasi pengelola data Dinas Kesehatan Kabupaten dengan Pengelola Data Dinas Kesehatan Provinsi untuk menghasilkan data yang akurat, konsistensi, reliable dan up to date dan menjadi sebuah platorm yang terintegrasi dan berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan efisien baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional.

Adapun data profil Kesehatan terdiri dari 87 tabel yang memuat: data sarana kesehatan, data SDM kesehatan, data pembiayaan kesehatan, data kesehatan keluarga (kesehatan ibu dan anak), data pengendalian penyakit (imunisasi, penyakit menular dan penyakit tidak menular), dan data promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan.

Selanjunya, penghargaan Germas diperoleh Buton karena mengimplementasikan secara maksimal kegiatan Germas yang meliputi 5 kluster yaitu: 
1. Peningkatan Aktifitas Fisik, 
2. Peningkatan Pangan Sehat, 
3. Peningkatan Edukasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,
4. Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit, dan 
5. Peningkatan Kualitas Lingkungan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Safarudin, menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan.

Pj Bupati Buton, Drs Basiran MSi, menanggapi hal itu mengatakan, "alhamdulillah, semua penghargaan itu, merupakan buah dari komitmen pemerintah Kabupaten Buton dalam meningkatkan pelayanan di Bidang Kesehatan masyarakat,” katanya.

Tentu saja kata orang nomor satu di Kabupaten Buton ini, sudah selayaknya tenaga medis yang telah bekerja keras untuk memajukan kesehatan masyarakat patut untuk diapresiasi. Sebuah kerja keras yang seyogyanya patut untuk dihargai. 

Menurut Staf Ahli Gubernur Sultra ini, penghargaan tersebut sebagai motivasi, support untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik di bidang kesehatan. Intinya, tetaplah tegak lurus, ikhlas menjalankan tugas untuk meraih prestasi yang lebih baik untuk memberikan yang terbaik untuk Nusa dan Bangsa. (Din)

TERKINI