Pemkab Buton Jemput Bola Perluas Akses Internet di Desa-Desa

Post Image

SURUMBA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo dan Persandian) Kabupaten Buton terus berupaya memperluas akses internet di wilayahnya. Kamis (9/1/2024), tim dari Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Buton sebagai langkah "jemput bola" guna memastikan desa-desa yang masih mengalami keterbatasan akses internet mendapatkan perhatian khusus.

Adapun kecamatan yang menjadi fokus kunjungan ini antara lain Kecamatan Wolowa, Siontapina, Lasalimu Selatan, Lasalimu, dan Kecamatan Kapontori. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang TIK Diskominfo dan Persandian Kabupaten Buton, Wa Ode Evayanti.

Upaya Jemput Bola untuk Percepatan Digitalisasi

Wa Ode Evayanti menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal dalam upaya menyeluruh untuk memastikan seluruh kecamatan di Buton mendapatkan layanan internet yang layak.

“Sebagai tahap awal, kami masih fokus di sejumlah kecamatan ini. Namun, ke depan, kami akan menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Buton untuk memastikan akses internet tersedia secara merata,” ujar Evayanti.

Langkah jemput bola ini dilakukan agar pemerintah kecamatan setempat segera mengajukan usulan terkait desa-desa yang membutuhkan layanan internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI).

“Kami ingin desa-desa yang masih blank spot segera mendapatkan layanan internet. Oleh karena itu, koordinasi dengan pemerintah setempat sangat diperlukan agar usulan bisa segera diajukan dan diproses,” tambahnya.

Internet Gratis untuk Sekolah dan Puskesmas

Sebelumnya, beberapa desa di Buton telah menerima bantuan layanan internet dari BAKTI yang diperuntukkan bagi sekolah dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Beberapa lembaga pendidikan yang telah menerima manfaat dari program ini antara lain Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta berbagai pondok pesantren yang berada di Kabupaten Buton.

“Tahun ini, kami akan meningkatkan cakupan penerima manfaat, dengan mengusulkan desa-desa yang benar-benar membutuhkan layanan internet, terutama yang masih berada dalam kategori blank spot,” ungkap Evayanti.

Ia juga menekankan bahwa tujuan utama dari Program BAKTI Komdigi ini adalah untuk mempercepat transformasi digital, yang akan berdampak pada cara masyarakat bekerja, beraktivitas, belajar, dan bertransaksi secara online.

Respon Positif dari Pihak Kecamatan

Upaya jemput bola yang dilakukan Diskominfo dan Persandian Kabupaten Buton ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Camat Lasalimu Selatan, La Ode Muhammad Hidayat. Ia menyatakan dukungannya terhadap program ini dan akan segera mengajak seluruh kepala desa di wilayahnya untuk mengajukan usulan layanan internet.

“Langkah ini sangat luar biasa. Jarang ada program jemput bola seperti ini, apalagi yang berkaitan dengan infrastruktur digital,” ujar La Ode Muhammad Hidayat.

Sementara itu, Camat Lasalimu, La Zahaba, juga menambahkan bahwa program ini sangat dinanti oleh masyarakat, mengingat perkembangan era digital saat ini semakin pesat dan internet menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan.

Desa Lasembangi Jadi Pelopor Usulan Layanan Internet

Sejauh ini, beberapa desa sudah mulai mengajukan usulan layanan internet setelah adanya sosialisasi dari Diskominfo dan Persandian Kabupaten Buton. Salah satu desa yang bergerak cepat adalah Desa Lasembangi, yang dipimpin oleh Sabarta.

Menurut Sabarta, akses internet sangat penting bagi masyarakat desanya, terutama bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan adanya layanan internet yang memadai, para pelaku usaha dapat lebih mudah memasarkan produk mereka secara digital dan mengakses berbagai informasi yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis.

“Kami berharap program ini bisa segera terealisasi, sehingga masyarakat desa kami bisa menikmati akses internet secara gratis dan meningkatkan produktivitas ekonomi,” ujar Sabarta.

Harapan dan Dampak Program Digitalisasi di Buton

Melalui program ini, Pemkab Buton berharap dapat mengikis kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Internet bukan hanya kebutuhan hiburan, tetapi juga sarana penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat desa.

Sebelumnya, pada Desember 2024, Pemkab Buton telah menyalurkan akses internet (AI) Program BAKTI Aksi kepada 11 titik lokasi sekolah di Kabupaten Buton. Fasilitas internet ini telah membantu sekolah-sekolah dalam mendukung pembelajaran daring dan memperluas akses informasi bagi siswa dan tenaga pendidik.

Dengan adanya langkah jemput bola ini, diharapkan semakin banyak desa di Buton yang tersentuh layanan akses internet. Pemerintah Kabupaten Buton melalui Diskominfo dan Persandian akan terus berkoordinasi dengan BAKTI agar transformasi digital dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Buton. (Adm)

TERKINI