
Surumba.com — Kabar gembira datang bagi petani jagung. Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian (Kementan), menggelontorkan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk menyerap 1 juta ton jagung langsung dari petani. Harga pembelian ditetapkan Rp5.500 per kilogram. Hal ini memberikan angin segar bagi petani agar tak lagi dipusingkan soal harga jual hasil panen.
“Kita ingin pastikan petani untung. Negara hadir dan berpihak,” begitu isi pernyataan resmi yang disampaikan lewat Saluran WhatsApp Kementerian Pertanian.
Langkah ini bukan hanya soal intervensi pasar, tapi juga strategi besar dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Terbukti, produksi jagung nasional melonjak 39,02% pada kuartal I/2025, menjadi rekor tertinggi dalam sejarah.
Peningkatan luar biasa ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor, termasuk dukungan aktif Polri dalam menjaga distribusi dan keamanan pangan.
Kementan memastikan bahwa program penyerapan jagung akan dijalankan secara langsung dan transparan, sehingga petani bisa merasakan dampaknya secara langsung di lapangan.
Dengan semangat gotong royong, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung petani lokal. Karena dari ladang mereka, masa depan pangan Indonesia ditanam. (Adm)