
SURUMBA.com - Tari Kambero memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan manusia. Tarian ini rencananya akan ditampilkan Buton pada malam Parade Kesenian Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang dipusatkan di Kendari tanggal 7-9 Februari 2022 mendatang.
Parade Kesenian bakal diikuti kabupaten dan kota yang masuk nominasi Awards Kebudayaan PWI Pusat.
Menurut Koreografer yang juga sutradara Tari Kambero Buton, La Ode Zainal Abidin Ana, Tari kambero nantinya akan dipadu dengan Lagu Kaliwu Liwu.
Seni tari dan lagu Kambero Kaliwuliwu yang akan ditampilkan nanti merupakan perpaduan Tari tradisional Buton Kambero dengan lagu Kaliwu liwu Kampo'u. Kambero berarti kipas. Kipas sendiri merupakan simbol kemakmuran, ketika Kipas terentang saat kita membukanya.
"Sebagaimana kipas dimulai dari satu titik dan bilah kayu keluar ke berbagai arah, hal ini dianggap menyerupai berbagai jalan yang menuntun kita melewati kehidupan setelah kelahiran," kata Inal, panggilan akrab Zainal Abidin.
Tari Kambero menggambarkan cerita muda-mudi yang akan mengarungi bahtera rumah tangga, dimana dalam tarian ini kaum pria mengangkat derajat kaum Wanita. Sedangkan lagu yang menyertai tarian Kambero ini menceritakan seseorang yang mengingat tanah kelahirannya dan ingin kembali ke kampung halamannya yang dimaknai dengan ‘Buton panggil pulang’.
"Taria Kambero pernah mengisi acara Gala Dinner di KTT APEC di Bali Tahun 2013. Selain itu juga pernah ditampilkan di HUT TMII, Jakarta pada tahun yang sama. Kambero juga pernah di tampilkan di Titinan Muhibah di Balikpapan dan Samarinda, Car free day Thamrin Jakarta, Pagelaran Budaya di JIC dan Epicentrum Jakarta," tutur Zainal.
Zainal yang juga Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton itu merinci, Kambero akan dilakonkan 10 orang penari yang terdiri 5 penari laki-laki dan 5 penari perempuan. (din)