Langkah Dispora Tepat, KONI Buton Harusnya Bersyukur

Post Image
Leo Wabula. (Foto: Ist)

SURUMBA.com - Langkah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Buton yang mengedapankan asas kehati-hatian dalam pencairan dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buton mendapat apresiasi dari Wasekum Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau, Leo Wabula.

Menurutnya, apa yang dilakukan Dispora Kabupaten Buton merupakan tindakan tepat sebagaimana regulasi yang berlaku. Sebab bila mengacu pada Pepres Nomor 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional, maka penyaluran dana hibah harusnya langsung kepada Cabang Olahraga (Cabor) bukan ke KONI.

Olehnya, ketika ada intervensi dari Dispora akan penggunaan dana hibah memang tidak boleh disalahkan. Pasalnya, tanggung jawab penyaluran dana hibah dari Dispora ke KONI melekat pada Dispora bukan di KONI. Kecuali hibahnya langsung ke Cabor sebagaimana Pepres No 95/2017.

Leo mengatakan, apa yang dilakukan Dispora harusnya disyukuri oleh KONI. Sebab tidak sedikit dari KONI kota/kabupaten di Indonesia yang berurusan dengan hukum terkait dengan dana hibah itu sendiri. Dan uniknya, hal ini terjadi bukan karena penyelewengan, melainkan adanya masalah di regulasi.

Menurutnya, regulasi yang ada di Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, kerap menjadi hambatan bagi KONI di daerah untuk menggunakan dana hibah. Sebab, belum ada standarisasi pertanggungjawaban dana hibah keolahragaan.

Untuk itu, lanjut Leo, ketika Kepala Dispora, La Ode Abdul Zainuddin Napa, melakukan serangkaian tindakan terkait proses pencairan dana hibah, maka sangat patut diapresiasi. Apa yang menjadi langkahnya telah mengedepankan asas kehati-hatian demi keselamatan banyak umat dan juga untuk kemajuan prestasi olahraga di Kabupaten Buton.

"Saya di sini bukan pada posisi membela Kadispora. Tapi menurut saya apa yang dilakukan Pak Kadispora saat ini sudah tepat. Sebagai KPA, wajarlah kalau dia mengintervensi penggunaan dana hibah untuk KONI. Sebab kalau dibiarkan, termasuk dia akan diikat jika pencairan hibahnya tidak sesuai regulasi," imbuhnya.

Supaya persoalan ini tidak berkepanjangan, Leo menyarankan agar Dispora dan KONI dapat duduk bersama membicarakan solusi pencairan dana hibah dengan baik. "Jangan ada gap antara Dispora dan KONI. Hal semacam ini bukanlah hal yang sulit bila diselesaikan dengan komunikasih yang baik".

"Jangan ada ego-egoan supaya peningkatan prestasi atlet dapat tercapai demi harumnya nama Kabupaten Buton," ucapnya. (man)

TERKINI