SURUMBA.com - Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buton di Kompleks Perkantoran Takawa diduga kemalingan. Ruangan bendahara menjadi sasaran utama.
Belum ada yang bisa pastikan kapan ruang bendahara ini dibobol maling. Sebab selama tiga hari terakhi dalam suasana libur. Penjebolan diketahui setelah hari kantor, Senin (Februari 15, 2021).
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Buton saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti.
Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Dedi Hartoyo mengaku, pihaknya mengetahui adanya dugaan pencurian setelah mendapat laporan dari Disdik Buton.
Kasat Reskrim menduga, sasaran utama pencurian adalah dokumen. Pihaknya berharap pihak Disdik Buton dapat memberikan informasi akurat terkait barang apa saja yang hilang.
"Barang-barang yang hilang kami belum bisa pastikan. Namun dugaan kami sasaran utama adalah dokumen," ucapnya.
Dedi Hartoyo juga menduga aksi pencurian dilakukan dalam suasana libur kantor. Antara Jumat-Minggu, pekan kemarin.
Sementara itu, Kepala Disdik Buton, Harmin, mengaku mengetahui adanya pembobolan ruangan bendahara setelah mendapat laporan dari staf. Dia kemudian menghadap Sekda Buton dan mengajak Kasat Pol PP untuk memeriksa TKP.
"Saat kami tiba di ruangan bendahara terlihat pintu kunci telah rusak akibat dibobol orang tak dikenal," ujarnya.
Apa saja yang hilang, Harmin mengaku belum belum tahu pasti. Laporan dari staf juga belum dia terima.
"Untuk kehilangan sendiri saya belum bisa bicara banyak karena belum ada laporan dari staf apa saja yang hilang baik itu dokumen maupun barang-barang elektronik kantor," katanya.
Atas kasus ini, Disdik Buton menyerahkannya kepada pihak Kepolisian. "Kami siap dimintai keterangan kapan pun dibutuhkan demi kelancaran untuk bisa ditemukan pelaku pencurian ini". (man)