SURUMBA.com - Kemarau panjang hingga kini masih terus melanda wilayah Kabupaten Buton. Hal ini berimbas pada meningkatnya harga beras di pasar. Atas itu, saat menghadiri Pesta Adat Wakole, Sekda Buton, Asnawi Jamaludin, meminta kepada para pemangku adat agar memanjatkan do'a supaya musim kemarau cepat berlalu.
"Sekarang kita masih dalam masa El Nino. Kita perlu waspada adanya kebakaran, kekeringan di mana-mana. Dengan adanya pesta adat ini orang tua kita bisa mendoakan agar kekeringan cepat berlalu karena akibat kekeringan, kita sudah mulai rasakan dampaknya diantaranya harga beras mulai naik," ucap Asnawi dalam Pesta Adat Wakole, di Desa Kabawakole, Kecamatan Pasarwajo, Senin (30 Oktober 2023) malam.
Sebelumnya, Sekda Buton sangat mengapresiasi Pesta Adat Wakole yang telah berlangsung dengan sukses. Dia meminta kegiatan seperti ini harus dipertahankan karena selain sebagai ajang pelestarian budaya, juga dapat menjadi momen silaturahmi.
"Terkait Pesta Adat Wakole ini, saya apresiasi mulai dari kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, panitia dan masyarakat sehingga pesta adat ini bisa berlangsung dengan sukses."
"Pesta adat seperti malam ini banyak dilakukan di Kabupaten Buton hampir setiap minggu sampai akhir tahun. Ini dalam rangka mempererat silaturahmi di antara kita."
"Dalam sinopsis tadi ada kegiatan mengunjungi dari kampung ke kampung. Ini menandakan ikatan silaturahmi di antara kita masih terjaga. Ini penting dan harus kita pertahankan. Minggu lalu saya juga hadiri di Hendea, luar biasa antusias para pemuda dalam melakukan ritual adat mulai dari awal sampai akhir," ujar Jenderal ASN Buton itu.
Asnawi berharap, riwayat pesta adat jangan hanya dibacakan dan menjadi cerita. Namun lebih daripada itu harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari supaya juga menjadi pegangan anak cucu secara turun temurun.
Selain itu, menanggapi harapan Kepala Desa Kabawakole, La Ode Masa, terkait penataan halaman Baruga berupa paving blok, Sekda Buton menanggapi positif.
"Tadi kepala desa meminta agar sekitar Baruga dipaving blok biar kelihatan asri. Kepala desa agar mengajukan proposal kepada Pemda, ada tim anggaran kita. Saya kira membutuhkan anggaran yang tidak terlalu besar. Mudah-mudahan Pak Bupati bisa mengakomodir untuk dianggarkan di tahun 2024," pintanya.
Lebih lanjut, Asnawi Jamaluddin mengatakan, dalam waktu dekat Desa Kabawakole akan mendapat anggaran untuk penguatan tebing pantai guna mencegah banjir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Karena di sini sering terjadi banjir, dari lima kegiatan di BPBD ada tiga yang sudah diverifikasi dan di acc oleh BNPB yaitu salah satunya penguatan tebing pantai di Desa Kabawakole. Mudah-mudahan di Januari 2024 sudah mulai jalan dan berproses. Kita doakan bersama mudah-mudahan ini tidak ada hambatan," ucapnya. (Din)
