SURUMBA.com - Kondisi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton saat ini terselenggara dengan normal dan berjalan sesuai roda pemerintahan.
Pelayanan terhadap masyarakat mulai dari tingkat RT/RW hingga kabupaten terpantau lancar dan baik. Hampir dikata tak ada kendala yang berarti. Pemerintahan Kabupaten Buton sekarang baik-baik saja.
Begitu pula dengan kondisi masyarakatnya. Mulai dari petani, nelayan, tukang ojek hingga dengan pedagang di pasar-pasar masih terus beraktivitas sebagaimana biasa.
"Bahkan aparat Kepolisian pun tidur nyenyak," kata salah seorang pemuda Kabupaten Buton, Idrus Jumu, dalam rilisnya, Kamis (Mei 18, 2023).
Olehnya itu, menurut Idrus, munculnya berita tentang Pemda Buton Tak Kondusif pada salah satu media online lokal dirasa cukup aneh.
Berita ini dapat dikategorikan sebagai penggiringan opini sesat kepada publik yang tidak memiliki dasar. Wajar bila yang berkomentar diproses hukum karena tidak sesuai dengan kenyataan.
"Masa kondusif tidaknya pemerintahan suatu daerah kita mau sandarkan pada Forkopimda. Menurut saya, esensi dari pemerintahan itu adalah pelayanan terhadap masyarakat. Dan saya rasa pelayanan terhadap masyarakat selama ini berjalan dengan baik-baik saja," katanya.
Dikatakan, menjadikan Forkopimda sebagai sandaran tak kondusifnya pemerintahan di daerah merupakan suatu hal yang dibuat-buat. Apalagi yang mengatakan hal tersebut bukan bagian dari Forkopimda itu sendiri. Fungsi Forkopimda sejauh ini justru berjalan sesuai dengan koridornya masing-masing.
"Jadi menurut saya yang mengatakan bahwa Pemda Buton tak kondusif karena Forkopimda kurang harmonis itu hanyalah barisan sakit hati yang karena mungkin kepentingannya tidak terakomodir dengan baik," sentil Idrus.
Menurut amatannya, hadirnya Pj Bupati Buton, Drs Basiran MSi, memang membawa warna baru. Banyak kebiasaan lama yang dipangkasnya. Utamanya kebijakan yang tidak menguntungkan rakyat.
Olehnya, Idrus menganalisa, mereka yang tak lagi memiliki ruang untuk menguntungkan pribadi dan golongan tentu merasa gerah dengan kehadiran Basiran. Sebab pintu pundi-pundi mereka seakan ditutup. Padahal sekarang memasuki tahun politik yang banyak membutuhkan bajet.
"Nah, mereka ini kan sekarang kelabakan. Jadi bagaimana supaya pintu cuannya kembali terbuka, maka salah caranya adalah melemahkan Pj Bupati," jelasnya.
"Jadi kalau menyebut Pemda Buton tak kondusif menurut saya hanyalah perkataan barisan sakit hati yang tidak senang dengan kepemimpinan Pak Basiran sebagai Pj Bupati Buton". (Adm)