
Surumba.com - Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, ST, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) III Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11 Oktober 2025). Kegiatan ini dihadiri perwakilan KKST dari 29 provinsi se-Indonesia, termasuk sejumlah tokoh penting asal Sultra yang kini berkiprah di tingkat nasional.
Munas III KKST secara resmi dibuka oleh Menteri Pertanian RI, Amran Sulaeman. Hadir pula Anggota DPR RI Dapil Sultra, Ali Mazi, Wakil Gubernur Sultra, Hugua, perwakilan Kemendagri, Laode Pidana, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Sultra lainnya.
Melalui kegiatan tersebut, Wabup Buton yang juga merupakan pengurus KKST Provinsi Sulawesi Utara berharap agar Munas kali ini dapat memperkuat peran diaspora Sultra dalam mendukung pembangunan di daerah. Ia menilai, keberadaan para tokoh Sultra di Jakarta memiliki potensi besar untuk membuka akses kerjasama, investasi, dan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Pemerintah Kabupaten Buton akan memanfaatkan keberadaan KKST untuk mempermudah urusan pembangunan daerah. Banyak di antara pengurus dan anggota KKST adalah warga Sultra yang kini berkiprah di pusat, baik di lembaga pemerintahan, DPR RI, DPD, kementerian maupun dunia usaha,” ujar Syarifudin.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan sektor pertanian bagi Buton, mengingat sebagian besar masyarakatnya bergantung pada hasil kebun dan pertanian. Dengan hadirnya Menteri Pertanian dalam Munas KKST, Pemda Buton berharap ada peluang sinergi yang dapat membantu pengembangan pertanian di daerah, baik melalui program maupun peningkatan akses pasar.
Selain menjadi ajang silaturahmi, Munas III KKST juga menjadi momentum untuk memperkuat jejaring kerja sama antarwarga Sultra di seluruh Indonesia. Syarifudin berharap, siapa pun yang terpilih sebagai Ketua KKST periode mendatang dapat menjadi penghubung antara diaspora dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan Sultra, khususnya Kabupaten Buton.
Melalui partisipasinya di Munas KKST, Wabup Buton menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Buton untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat Sultra di perantauan. Langkah ini diharapkan menjadi jembatan bagi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Buton. (Adm)