
SURUMBA.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Buton tegas menolak atlet yang direkrut dari luar Kabupaten Buton untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kabupaten Buton dan Kota Baubau, 26 November - 3 Desember 2022.
Bukan tidak menginginkan prestasi, namun Dispora secara kelembagaan ingin mengukur kualitas atlet Kabupaten Buton untuk menjadi referensi pembinaan secara berkesinambungan.
Selain itu, Dispora juga ingin sukses prestasi di masa depan harus murni lahir dari putra-putri terbaik Kabupaten Buton dari Kapontori sampai Wabula.
"Untuk apa kita anggarkan besar-besar kalau pada akhirnya tidak digunakan atlet-atlet kita. Kapan atlet kita bisa berkembang kalau begini terus. Bukan kita tidak menginginkan prestasi, tapi apalah artinya prestasi kalau dipersembahkan oleh orang luar. Itu namanya prestasi kita main beli. Padahal yang kita inginkan prestasi itu harus lahir dari atlet Kabupaten Buton sendiri," ucap Kepala Dispora Kabupaten Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa, di ruang kerjanya, Selasa (November 01, 2022).
Menurut Zainuddin, potensi atlet Kabupaten Buton sebenarnya cukup banyak. Hanya saja mungkin selama ini kurang diberdayakan. Olehnya melalui kepemimpinannya di Dispora Buton sekarang, dia ingin memanfaatkan seluruh potensi atlet yang ada di wilayah Kabupaten Buton.
"Atlet kita cukup banyak. Harunya kita manfaatkan semua. Masa hanya untuk mau lari saja kita mau pake lagi pemain bayaran dari luar," ucapnya mengumpamakan.
Sebagai wujud komitmen terhadap penggunaan atlet lokal, Zainuddin menegaskan tidak akan memberikan bonus prestasi kepada atlet dari luar Kabupaten Buton. Hanya atlet ber-KTP Buton yang berhak atas miliaran rupiah bonus prestasi.
"Biar berprestasi tapi kalau tidak memiliki KTP Buton, maka silahkan dia cari siapa yang panggil dia untuk minta bonus. Kami Dispora hanya menyiapkan bonus untuk yang dari Kabupaten Buton saja," tegasnya. (man)