
SURUMBA.com - Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, menegaskan komitmennya untuk menangani dua isu strategis yang menjadi perhatian publik, yakni pengelolaan Aspal Buton dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Hal ini disampaikan dalam sela acara serah terima jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Gedung DPRD Buton, Kamis (6 Maret 2025).
Alvin mengungkapkan, meskipun setiap pemimpin sebelumnya telah berbicara tentang optimalisasi Aspal Buton, dampak nyatanya masih belum dirasakan oleh masyarakat. Padahal, menurutnya, Aspal Buton memiliki kandungan yang sangat potensial dan kini telah masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Aspal Buton ini sangat potensial dan saat ini masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional. Insya Allah, ke depan kami akan memperbaiki pengelolaannya. Kami berkomitmen untuk berkomunikasi lebih intens dengan pemerintah pusat agar Aspal Buton mendapatkan perhatian serius," ujar Alvin.
Ia menegaskan bahwa aspal asli daerah tersebut masih memiliki daya saing tinggi dan peran penting dalam sektor pembangunan. Oleh karena itu, ia akan menggali peluang kerja sama dengan berbagai pihak, baik melalui skema Kerjasama Investasi dan Konsesi (KIK) maupun melibatkan investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kami juga akan berdiskusi lebih lanjut mengenai kemungkinan menggandeng investor untuk memaksimalkan potensi Aspal Buton. Kami tidak ingin menyalahkan kepemimpinan sebelumnya, tetapi kami akan berupaya semaksimal mungkin agar Aspal Buton tetap eksis dan mendapatkan perhatian yang layak dari pusat," lanjutnya.
Komitmen Pemkab Buton Soal TPP
Selain menyoroti Aspal Buton, Alvin juga membahas polemik Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sempat menuai perdebatan. Menurutnya, dalam kepemimpinan sebelumnya, anggaran TPP yang seharusnya diberikan kepada pegawai justru dialihkan ke alokasi anggaran fisik.
"Memang kalau di lihat kemarin itu, istilahnya seperti ada drama terkait TPP ini, yang harusnya di berikan untuk tunjangan pegawai tapi di alihkan kefisik. Meski ini bukan kesalahan kami, tapi kami tetap berkomitmen untuk mencari solusi terbaik. Kami akan segera mengajak BKD dan Keuangan untuk mengakomodir TPP ini, kita akan perjuangkan semaksimal mungkin. Kita akan mencari solusi terbaik,” tegas Alvin.
Bupati Buton menambahkan bahwa meskipun kondisi keuangan daerah masih dalam tahap efisiensi, Pemkab Buton akan berupaya sebaik mungkin untuk memenuhi hak pegawai.
Dengan pernyataan tersebut, Alvin Akawijaya Putra menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan nyata bagi Buton, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya daerah dan kesejahteraan pegawai pemerintahan. (Adm)