
SURUMBA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton melalui Dinas Tenaga Kerja terus berupaya meningkatkan keterampilan masyarakat melalui berbagai program pelatihan. Saat ini, Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Buton sedang menggelar pelatihan las listrik dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), masing-masing diikuti oleh 16 peserta per kelas.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buton, Simiati, S.Sos, M.Si, mengungkapkan bahwa pelatihan ini telah berlangsung selama 20 hari dan akan segera rampung. Program ini merupakan bagian dari pelatihan serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia sejak awal Februari lalu.
“Pelatihan TIK berlangsung selama 30 hari, sedangkan pelatihan las sekitar 35 hari. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat yang diakui secara nasional, sehingga peluang kerja mereka semakin terbuka lebar,” jelas Simiati.
Menurutnya, banyak lulusan pelatihan BLK yang kini bekerja di berbagai daerah, seperti Weda, Morosi, dan Morowali. Perusahaan-perusahaan di sektor industri dan pertambangan bahkan kerap menjalin komunikasi dengan BLK untuk merekrut tenaga kerja terampil dari Buton.
“Baru-baru ada perusahaan dari Weda yang ingin bekerja sama dengan kami untuk merekrut tenaga kerja,” katanya.
Ke depan, kata dia, jenis pelatihan akan menyesuaikan dengan program yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Beberapa bidang yang tengah dipertimbangkan adalah pelatihan kecantikan dan menjahit.
“Kami sudah mengusulkan pelatihan kecantikan, tetapi pelaksanaannya bergantung pada anggaran yang tersedia,” ungkapnya.
Selain pelatihan, BLK juga memberikan bantuan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Sebelumnya, bantuan diberikan dalam bentuk kelompok dengan nilai Rp 20 juta per kelompok (10 orang). Namun, kini sistemnya berubah menjadi bantuan perorangan sebesar Rp 5 juta per orang.
“Bantuan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian tenaga kerja agar mereka bisa membuka usaha sendiri,” jelas Simiati.
Sementara itu, jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Buton masih cukup tinggi, tercatat lebih dari 1.000 orang. Pemerintah daerah terus berupaya mengurangi angka ini melalui berbagai program pelatihan dan bantuan usaha.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan di BLK, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Siap Kerja, platform resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan. (Adm)