Bantuan Sosial Pemulihan Ekonomi, 25 Lapak Dibagi ke Pedagang

Post Image
Lapak penjualan makanan siap saji yang dibagikan Pemkab Buton kepada 25 PKL Pasar Kaloko. (Foto: SURUMBA.com)

 

SURUMBA.com - Lemahnya ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 membuat pemerintah pusat hingga daerah terus berusaha melakukan upaya pemulihan. Berbagai bantuan terus dialirkan ke masyarakat supaya ekonomi tidak lumpuh total. Hal ini seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton yang membantu pedagang Pasar Kaloko dengan 25 lapak penjualan makanan siap saji.

Penyaluran 25 lapak ke pedagang kaki lima (PKL) tersebut dipimpin langsung Bupati Buton, La Bakry, bersama Wakilnya, Iis Elianti, di Panggung Alun-alun Kompleks Perkantoran Takawa, Rabu (Januari 13, 2021). Sekda Buton, Ld Zilfar Djafar, Kadis Perdagangan, Safaruddin, serta Camat Pasarwajo, Amruddin, turut hadir menyaksikan pembagian bantuan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat itu.

Dibagi Dengan Cara Diundi

Suasana pengudian bantuan lapak kepada pedagang

Bupati La Bakry dalam membagikan bantuan lapak ini memiliki metode tersendiri. Sebab, calon penerimanya berjumlah 28 orang sementara lapak yang tersedia hanya 25 lapak. Hal ini menandahkan bahwa 3 orang dipastikan tidak mendapat. Olehnya supaya dirasa adil, maka lapak pun dibagi dengan cara diundi layaknya arisan.

Usulan undian lapak ini kemudian disetujui semua calon penerima. Mereka semua sepakat untuk tidak kecewa jika belum beruntung. Pasalnya, metode undian dirasa memenuhi asas keadilan dan jauh dari kecurangan.

"Kalau dibagi begini kan bagus. Kita tidak mungkin kecewa kalau belum dapat," kata salah seorang calon penerima lapak.

Salah seorang pedagang membuka undian bantuan lapak dari Pemkab Buton

Setelah semua sepakat dengan metode pembagian, bantuan lapak pun kemudian diundi. Kepada tiga orang yang belum beruntung, Bupati La Bakry memintanya untuk bersabar. Jangan berkecil hati karena bantuan serupa akan ada lagi ke depan dan diprioratiskan untuk yang belum mendapat.

"Bagi yang belum berntung diharapkan untuk tidak kecewa. Kita akan upayakan untuk mengakomodir pada bantuan-bantuan selanjutnya," ujarnya.

Stimulan Hidup Keluarga

Menurut La Bakry, pemberian bantuan lapak ini bertujuan untuk memberikan stimulan dalam rangkan meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga PKL. Sebab, pandemi Covid-19 tak dapat dipungkiri telah melumpuhkan banyak sendi kehidupan masyarakat.

Bupati Buton, La Bakry, memberikan sambutan dalam pembagian bantuan lapak kepada pedagang Pasar Kaloko.

“Ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemda dalam memulihkan ekonomi keluarga. Walaupun tidak sempurna tapi setidaknya lapak ini bisa digunakan untuk menjual makanan siap saji untuk menambah penghasilan keluarga,” katanya.

Suami Delya Montolalu ini berharap lapak yang dibagikan dapat dimanfaatkan dengan baik. "Semoga memberi manfaat untuk kesejahteraan hidup kita semua," ucapnya.

Pada penghujung sambutannya, La Bakry tak lupa mengingatkan agar terus mengikuti imbauan pemerintah dalam masa pandemi Covid-19. Protokol kesehatan harus selalu diterapkan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).

Suasana pembangian bantuan lapak di Panggung Alun-alun Kompleks Perkantoran Takawa.

"Mari kita selalu mematuhi protokol kesehatan. Tetap ikuti anjuran pemerintah supaya kita cepat keluar dari pandemi Covid-19," pintanya.

Di tempat yang sama, Kepal Dinas Perdagangan Kabupaten Buton, Safaruddin, mengatakan awalnya calon penerima lapak berjumlah 90 orang. Namun setelah diverifikasi tinggal 25 orang saja.

Kemudian beberapa hari kemudian, terdapat lagi tambahan 3 orang yang betul-betul merupakan pedagang makanan siap saji di Pasar Kaloko. Olehnya, calon penerimanya pun menjadi 28 orang.

“Awalnya ada 90 pedagang yang mengajukan diri lalu diverifikasi datanya oleh Dinas Perdagangan. Tapi yang betul-betul pedagang ternyata hanya 25 orang saja. Terus kemudian ada tambahan lagi 3 orang sehingga total yang mengikuti undian berjumlah 28 pedangan," terangnya.

Safaruddin berharap, disamping membantu pemulihan ekonomi, bantuan lapak juga diharapakan dapat menertibkan penataan lapak pedagang di Pasar Kaloko. Pasalnya, penataan Pasar Kaloko sejauh ini dinilai belum begitu baik.

"Semoga dengan adanya lapak ini penataan Pasar Kaloko menjadi lebih tertib lagi," harapnya.

Dia menegaskan, lapak yang diterima para PKL tidak boleh dipindah tangankan sebagaimana berita acara dalam perjanjian kerja sama. Jika hal itu ditemukan, maka pihaknya tidak akan segan melakukan tindakan tegas.

Safaruddin menambahkan, selain pedagan Pasar Kaloko, bantuan serupa juga akan dibagikan kepada PKL di tiga kecamatan yakni Siotapina, Lasalimu, dan Kapontori. Setiap kecamatan mendapat jatah 12 lapak.

“Masih ada 3 kecamatan lagi. Tapi setiap kecamatan itu hanya 12 lapak saja. Kita akan bagi tahun ini juga, dalam waktu dekat ini," katanya.

Acara pembagian lapak ditutup dengan pembacaan do'a

Sementara itu, salah seorang PKL penerima lapak, Alwiah, ketika diwawancarai mengaku senang dengan adanya bantuan lapak dari Pemkab Buton. Mulai sekarang dia tidak perlu sewa lapak jika berjualan di Pasar Kaloko.

“Saya secara pribadi senang sekali. Mulai sekarang saya tidak perlu sewa tempat lagikalau mau jualan di Pasar Kaloko. Terima kasih kepada Pak Bupati atas bantuan yang diberikan kepada kami," ucapnya. (man)

TERKINI