SURUMBA.com - Kapolres Buton, AKBP Gunarko, terus mendorong percepatan program vaksinasi nasional di dua wilayah hukumnya, Kabupaten Buton dan Buton Selatan.
Khusus di Kabupaten Buton, jumlah anggota Polri yang sudah menjalani vaksinasi sampai dengan tahap dua mencapai 97 persen sebagaimana data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton.
Dalam upaya pemutusan mata rantai Covid-19 itu, Polres Buton kini kembali menggelar vaksinasi untuk anggota keluarga Polri.
Dalam dua kali vaksinasi massal, anggota keluarga Polri sudah tervaksin di Polres Buton mencapai 150 orang.
Pada vakasinasi massal pertama di Aula Aula Endra Dharmalaksana Polres Buton, Sabtu (Juni 12, 2021), anggota keluarga Polri berhasil tervaksin mencapai 78 orang dari 94 teregistrasi. Sisanya 14 ditunda dan 2 tidak diberikan.
Sementara pada vaksinasi massal kedua di tempat yang sama, Rabu (Juni 16, 2021), dari 109 orang teregistrasi berhasil divaksin 72 orang. Selebihnya, 36 ditunda dan 1 tak diberikan.
Kapolres Buton, AKBP Gunarko mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka transformasi Polri yang presisi mendukung percepatan penanganan Covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju.
Olehnya, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan vaksinasi kepada seluruh anggota Polres Buton beserta keluarganya dan masyarakat.
"Kita upayakan semaksimal mungkin vaksinasi diberikan kepada seluruh anggota Polres Buton beserta keluarganya dan masyarakat," kata Gunarko dilansir dari tribrata-news.buton.sultra.polri.go.id.
Gunarko berharap, program vaksinasi ini dapat terus berjalan hingga seluruh masyarakat sudah divaksin.
Dia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah demi putusnya mata rantai penyebaran Covid-19 yang kini masih melonjak tinggi.
Berita hoax tentang vaksinasi sebaiknya didindari karena vaksin sudah dinyatakan aman dan halal oleh pemerintah dan ulama.
“Mari kita sukseskan vaksinasi Covid-19. Kunjungi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksinasi. TNI Polri siap mengawal proses vaksinasi. Hindari berita hoax tentang vaksin karna vaksin aman dan halal,” pintanya. (din)